Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 (K-13) telah menjadi dua sistem pendidikan yang digunakan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun keduanya memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, pendekatan dan implementasinya sangat berbeda. Artikel ini akan mengulas secara ringkas namun padat perbedaan antara keduanya agar lebih mudah dipahami oleh siswa, guru, dan orang tua sma negeri 2 lhoknga.

Apa Itu Kurikulum 2013?

Kurikulum 2013 mulai diterapkan secara nasional pada tahun 2013 sebagai pengganti Kurikulum KTSP. Tujuannya adalah membentuk siswa yang berkarakter, kompeten, dan literatif. Kurikulum ini menekankan:


Apa Itu Kurikulum Merdeka?

Kurikulum ini diluncurkan tahun 2022 sebagai respons terhadap perubahan zaman dan hasil evaluasi dari implementasi K-13. Kurikulum ini mengedepankan fleksibilitas, diferensiasi, dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Beberapa ciri utamanya:

Perbandingan Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013

Aspek Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka
Pendekatan Pembelajaran Saintifik (5M) Fleksibel, berdiferensiasi
Peran Guru Fasilitator dengan acuan ketat Desainer pembelajaran yang bebas
Struktur Kurikulum Terstruktur dan padat Ringan dan fleksibel
Penilaian Sikap, pengetahuan, keterampilan Lebih fokus pada proses dan proyek
Materi Ajar Seragam nasional Bisa disesuaikan sekolah
Inovasi Terbatas Terbuka untuk penyesuaian dan lokalitas

Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing Kurikulum

Kurikulum 2013

Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Merdeka

Kurikulum tentu tidak ada yang sempurna, Kurikulum Merdeka memberikan harapan baru untuk pendidikan yang lebih adaptif dan berpusat pada siswa, namun juga membutuhkan waktu dan kesiapan untuk diimplementasikan secara menyeluruh. Sementara itu, K-13 tetap relevan untuk sekolah yang membutuhkan struktur pembelajaran yang jelas.

Pertanyaan Umum (FAQ)

1. Apakah Kurikulum Tersebut sudah diterapkan di semua sekolah?
Belum. Penerapannya masih bertahap dan bersifat opsional.

2. Apakah siswa bisa pindah dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka?
Bisa, jika sekolah sudah ditetapkan sebagai pelaksana Kurikulum tersebut.

3. Bagaimana peran guru berubah dalam Kurikulum Merdeka?
Guru memiliki lebih banyak peran sebagai inovator dan perancang pembelajaran.